Senin, 11 April 2016
Hangout: Komunikasi Video dari Google
Terbit di Suara Merdeka 5/8/12
Tanggal 21 Juli lalu, Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, melakukan komunikasi dengan masyarakat Australia secara langsung menggunakan percakapan video di Ineternet. Menariknya, undangan untuk berinteraksi itu bahkan disampaikan lewat iklan di YouTube. Pada hari H, percakapan lewat video itu ditayangkan langsung lewat YouTube.
Teknologi sudah merambah dunia politik begitu jauhnya. Apa yang dilakukan Julia Gillard sesungguhnya bukan yang pertama karena sebelumnya Presiden Barack Obama di Amerika Serikat melakukan hal yang sama. Obama berinteraksi dengan rakyat Amerika secara langsung dengan komunikasi video di internet. Ini merupakan sebuah revolusi dalam dunia politik dan bahwa jarak, waktu dan hirarki kekuasaan memang semestinya tidak menghalangi rakyat untuk menyampaikan suaranya.
Barack Obama dan Julia Gilard menggunakan alat yang sama ketika berbicara dengan masyarakat yaitu Google Hangout. Ketika saya menyampaikan hal ini di twitter, ada yang bahkan bertanya “apa itu Google Hangout?” Itu jadi salah satu alasan saya menulis artikel ini.
Google Hangout (GH) adalah produk yang relatif baru dari Google. GH adalah bagian dari Google Plus. Jika Anda belum tahu, Google Plus adalah Facebook versi Google. Mudah-mudahan tidak ada yang bertanya “apa itu Facebook?” karena artinya mereka sudah ketinggalan jauh sekali.
Jika kita punya akun Gmail artinya kita sudah punya akun universal Google dan itu artinya kita punya akun YouTube, Google Site, Blogger, Google Play dan tentu saja Google Plus. Artinya, kita juga sudah bisa menggunakan GH. Google Plus beralamat di https://plus.google.com/ dan kita bisa langsung login dengan akun Gmail. Setelah mengisi beberapa data profil wajib, kita bisa langsung menggunakan GH. Dalam hitungan detik, kita sudah bisa bercakap-cakap dengan orang di seluruh dunia dengan video. Yang membuatnya istimewa, GH bisa digunakan oleh banyak orang sekaligus dan gratis. Saat ini GH bisa menampung sepuluh pengguna dalam satu waktu.
Akun Universal
GH berbasis web sehingga pengguna tidak perlu menginstal program khusus seperti yang terjadi pada Skype, misalnya. Meski demikian, tetap perlu menginstal plugin suara dan video untuk pertama kali. Plugin ini berguna untuk percakapan suara dan video menggunakan Gmail, iGoogle, dan orkut (media sosial lain versi Google). GH juga memungkinkan berbagi tampilan layar (share screen) saat interaksi. Misalnya, peserta A ingin menunjukkan presentasi maka fasilitas ini bisa dipakai. Dengan begini, peserta lain akan melihat layar komputer A sebagai tampilan, bukan wajah A. Saya sudah mencoba menggunakan fasilitas ini ketika berinteraksi dengan teman di Surabaya sementara saya ada di Australia. Hasilnya sangat bagus, animasi di komputer saya di Australia bisa dinikmati dengan baik dari Surabaya. Fasilitas lain adalah berbagi pakai dan bekerja sama mengelola dokumen dengen Google Docs yang sudah terintegrasi dengan Google Plus. Semua ini sangat menjanjikan bagi kolaborasi jarak jauh.
Nonton Bersama
Untuk kepentingan hiburan, GH memungkinkan peserta menonton video bersama di YouTube. Selain itu, interaksi itu juga bisa disiarkan langsung di YouTube sehingga bisa dinikmati siapa saja, bukan hanya mereka yang terlibat percakapan GH. Inilah yang dilakukan oleh Julia Gillard beberapa waktu lalu. Percakapannya dilakukan dengan beberapa orang saja tetapi bisa disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini memberi ide pada saya bahwa GH bisa digunakan untuk kuliah umum online atau seminar dengan target peserta yang tidak terbatas. Penulis terkemuka seperti Deepak Chopra dari Amerika Serikat telah menggunakan fasilitas ini, bercakap-cakap dengan beberapa orang menggunakan GH dan disiarkan langsung lewat YouTube. GH rupanya akan atau telah menjadi saingan bagi penyiaran TV konvensional.
Ketika ditanya mengapa namanya Google Hangout, Chee Chew, konseptornya menjelaskan bahwa idenya adalah membuat komunikasi video menjadi keseharian yang tidak selalu serius. Komunikasi video tidak harus selalu tentang rapat penting atau diskusi serius tapi bisa juga untuk sekedar saling menemani meskipun tidak saling bicara. Sekedar hangout. Dengan kemudahan pemakaiannya, GH kini digunakan oleh banyak pihak termasuk media audio visual seperti stasiun televisi untuk berkomunikasi dengan narasumber di berbagai lokasi. Sebuah review di internet mengatakan bahwa GH adalah pesaing dan mungkin akan mengalahkan Skype.
Bagi saya, Google Hangout merupakan salah satu peluang baru bagi terjadinya komunikasi yang semakin efektif melintasi ruang dan waktu. Untuk apa semua itu? Kembali pada ungkapan lama bahwa teknologi tak ubahnya sebilah pisau. Di tangan penjahat dia bisa mematikan, tetapi di tangan seorang juru masak dia menghasilkan makanan. Begitu juga dengan GH. The possibilities are endless, bahwa kemungkinannya tidak terbatas. Kalaupun ada yang membatasi, maka batas itu adalah imajinasi kita.
Label:
Messenger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar