WeChat langsung mencuri perhatian pengguna smartphone, Walaupun datang belakangan. Tentu saja dengan fitur yang diklaim lebih lengkap. Fitur seperti berbagi pesan teks dan gambar, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat.
Emoticon pada WeChat dirasa kurang banyak dan terlalu mainstream. Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line. Belum lagi pembatasan 40 jumlah anggota grup dan semua anggota bisa mengganti nama grup seolah menghilangkan kuasa admin grup, pesan suara yang tersimpan di perangkat bisa mengurangi space perangkat, Belum adanya fitur untuk melakukan copy dan paste serta Fitur goyang dan lempar botol selalu tertuju ke pengguna di Tiongkok
Fitur Look Around menjadi pembeda sekaligus keunggulan dari WeChat, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada. Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya. Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.
WeChat hadir di Indonesia merupakan hasil dari joint venture teknologi dan produk mobile antara Tencent selaku perusahaan pengembang WeChat dan Global Mediacom atau yang lebih dikenal dengan nama MNC Group. Kerjasama joint venture antara kedua perusahaan tersebut difasilitasi oleh Hillhouse Capital Manangement. Kemunculan layanan pesan WeChat sebagai salah satu produk teknologi komunikasi merupakan langkah awal masuknya Tencent ke Indonesia.
Disamping itu, perusahaan yang berpusat di Tiongkok tersebut juga akan mendorong konten lokal, seperti emoticon dan konten lainnya dimana pelokalan konten tersebut akan dibantu oleh MNC sebagai media partnernya. Selain itu, joint venture antara kedua perusahaan itu juga akan menghadirkan tim operasi di Indonesia.
Pada tanggal 22 Januari 2016 menandai setengah dekade sejak WeChat pertama kali diperkenalkan. WeChat mengumumkan penggunanya sebanyak 650 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Dikutip dari Techcrunch, lembaga analis Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) menaksir harga WeChat bisa tiga kali lipat dari WhatsApp, nilainya saat ini mencapai setidaknya 60 miliar dollar AS. Angka tersebut berdasar pada aliran pendapatan yang didapat WeChat lebih aktif dibanding WhatsApp. WeChat mendapatkan pemasukan dari game, iklan, dan lainnya. Di tahun ini saja, CLSA menaksir pendapatan WeChat berkisar antara 35 hingga 64 miliar dollar AS.
Sekilas ulasan mengenai WeChat. Setidaknya bisa memberi gambaran seberapa besar nilai dari sebuah aplikasi messeger WeChat. Bila berminat silakan siapkan terlebih dahulu uang tersebut, Sedikit yang bisa dibagi mengenai WeChat “More Social More Fun” selamat bergabung bersama WeChat. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar