Selasa, 05 April 2016
Implikasi Komitmen Pada Pemasukan WhatsApp
Pada mulanya WhatsApp statusnya telah diubah dari gratis ke berbayar, popularitas WhatsApp tetap melesat cepat di hampir semua platform. Per Februari 2013 pengguna aktif WhatsApp meledak di angka 200 juta. Angka ini membengkak dua kali lipat pada bulan Desember dan naik lagi menjadi 500 juta pada bulan April 2014. Dan per September 2015, pengguna aktif WhatsApp tercatat sebanyak 900 juta.
Pesatnya pertumbuhan itulah yang membuat Facebook tergila-gila pada WhatsApp. Gayung bersambut, WhatsApp Inc menerima pinangan Facebook dengan mahar sebesar $19 miliar. Pasca berganti bendera, Facebook tidak melakuan banyak perubahan pada WhatsApp, tetap dipatok banderol per tahun dan tanpa iklan. Tidak seperti yang ditakutkan oleh banyak orang.
WhatsApp baru saja mengumumkan penghapusan biaya berlangganan sebesar 1 dollar AS per tahun. Ini berarti layanan WhatsApp bisa digunakan secara gratis untuk selamanya. Pengumuman ini dilakukan pada saat layanan pesan instan tersebut sudah digunakan oleh hampir 1 miliar orang, tepatnya 990 juta pengguna.
Dengan penghapusan biaya berlangganan tersebut, pertanyaan yang muncul adalah dari mana WhatsApp memperoleh pemasukan? Sejak dibeli oleh Facebook pada Februari 2014 dengan "mahar" Rp 223 triliun, WhatsApp memang belum menghasilkan apa-apa selain biaya berlangganan 1 dollar AS untuk tahun pertama. Banyak yang menduga, WhatsApp akan mulai menyelipkan iklan dalam aplikasi pesan instannya. Namun, Koum mengatakan, rencana masa depan WhatsApp tidak terkait dengan iklan.
Sejak pertama didirikan hingga diakuisisi Facebook, WhatsApp telah berjanji tidak akan memasukkan iklan dalam layanannya. WhatsApp alih-alih punya rencana lain untuk mendulang pemasukan. Caranya dengan menyasar perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan basis data pengguna yang dimiliki WhatsApp. Bentuknya tetap bukan iklan. Perusahaan nantinya bisa melakukan interaksi dengan pengguna WhatsApp yang disasar.
Contohnya, informasi keterlambatan jadwal terbang pesawat bisa langsung dikirimkan ke penumpang via WhatsApp oleh maskapai penerbangan. Koum mengatakan, fitur untuk perusahaan tersebut akan mulai diuji coba pada tahun ini.
Dengan komitmennya tersebut akhirnya pada 1 Februari 2016 pengguna WhatsApp mencapai satu Milyar, Ini hampir sama seperti satu dari tujuh orang di Bumi menggunakan WhatsApp setiap bulan untuk tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, teman-teman dan keluarga mereka.
Dan, walaupun melewati semua kemajuan yang telah di lakukan bersama dalam tujuh tahun terakhir, misi kami tetap tidak berubah. WhatsApp dimulai sebagai sebuah ide sederhana: memastikan bahwa semua orang dapat tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman di mana saja di planet ini, tanpa biaya atau omong kosong yang mengganggu. WhatsApp terus berupaya untuk meningkatkan kecepatan, reliabilitas, dan kesederhanaan.
Label:
Messenger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar